ibu bapak menamaiku sepi
Kata ibu, karena aku terlahir dalam diam dan sunyi
Akhirnya mereka menamaiku sepi
Jika orangtua kebanyakan menyematkan begitu banyak harapan dengan nama anak-anak mereka
Sementara ibu dan bapakku tidak
Mereka bilang, asa dan harap tidak diciptakan untukku, meski ketika aku ditiupkan ruh dalam kandungan ibuku
Aku besar dalam lingkungan tanpa bicara
Temanku hanya seonggok waktu
Yang setia berbunyi tik tok tik tok
Bergema ke seluruh ruangan
Memenuhi pikiran, menyempitkan hati
Diam selalu memelukku, hangat, katanya
Tapi aku selalu merasa beku
Hingga bibirku biru mendekati ungu
Aku tak pernah bisa bicara
Tuhan tidak menciptakkan suara untukku
Padahal aku iri dengan nyanyian
Bahkan aku iri dengan kegaduhan
Waktu kecil aku tidak berani bercita-cita
Pencarian diri membuatku berani mempunyai cita
Sekarang aku tahu cita-citaku
Menyerang hati hampa, meluluhlantakkan jiwa-jiwa kosong dan mengikat erat ruh mereka dengan sunyi
Hingga mereka merintih dan berkata "aku kesepian"
Kemudian aku akan bersorak dan menari tarian kemenangan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar