grass

grass

Sabtu, 06 Maret 2010

pindahan

Sudah 2minggu saya pindah ke rumah baru. Meskipun belum rapi jali tapi kami sepakat untuk pindah.
Malam pertama di rumah baru, ditemani oleh mertua yang sengaja datang dari jauh. Meski hanya menginap satu malam, tapi saya sangat bersyukur. Setidaknya rumah ini jadi sedikit lebih hangat.
malam kedua karena mertua pulang, jadinya rumah besar ini kembali sepi. Tidur kami dimalam kedua betul2 tidak tenang. Saya mendadak tidak bisa tidur, jam 3 subuh saya masih sibuk berkutat dengan remote tv (thanks god ada tv..) sementara suami, tidurnya gelisah bulak balik kesana kemari, disusul dengan mengigau ngomong ga keruan, begitu bangun, wajahnya keringetan, kemudian tangannya menggenggam tangan saya. Begitu saya tanya , "abi mimpi apa?" suami hanya menjawab "ceritanya besok aja, pokonya serem.." dan suami kembali tertidur, sambil terus menggenggam tangan saya.

sebuah rumah dengan luas 130m, buat saya itu adalah sebuah ukuran yang sangat besar. Tembok beton, berpagar tembok batu. Berikut ditambah 3 kamar tidur dilantai atas dengan kondisi bobrok tak terurus. dari awal saya tidak jatuh cinta dengan rumah ini, tapi suami begitu semangat berpromosi. Akhirnya saya mengalah, dan berusaha untuk mencintai.
Saya tidak ingin menjadi orang yang tidak bersyukur. tidak berhenti saya selalu mengucap hamdallah karena yang di atas masih menempatkan saya ditempat yang teduh ketika panas dan hujan datang.
Yang sekarang ingin saya kuatkan di dalam hati saya adalah mental saya menghadapi ke "spooky" an rumah ini.
Dengan kondisi saya akan sering ditinggal sendiri, mental saya pun harus terus ditingkatkan.
Saya semakin membenci film horor, meskipun film horor buatan negara kita bukan pure horor, tp tetep saya anti film begituan. Saya ga suka denger cerita2 serem. Saya tahu "mereka" itu ada, tapi sepanjang mereka tidak menampakkan diri dan tidak mengganggu, no problemo.
Hikmahnya, saya jadi rajin berdoa. Dalam kesendirian saya, apalagi yang bisa saya lakukan selain memperketat jarak kedekatan saya denganNya.
Saya berdoa diberikan kekuatan dan diberkahi rasa cinta dengan rumah ini.

Rumah ini, menurut saya, jika diperbaiki disana sini, pasti lebih enak. Tentu saja jika segi keuanganpun mendukung. Berhubung kondisi keuangan low budget, kami sepakat membereskan rumah sedikit demi sedikit.
Mungkin untuk sementara, saya tidak menginjakkan kaki kelantai dua, mungkin untuk sementara ruang lingkup saya hanya kamar. Yup..sementara...

Semoga...di rumah ini, cinta dan kasih kami semakin erat, kami diberkahi momongan, dilimpahi rejeki hingga kami bisa lebih membahagiakan orang2 tercinta..
Semogaa..
Doakan kami yaa...