grass

grass

Sabtu, 31 Oktober 2009

someone's wedding

ada yang termenung diujung tempat tidur, matanya menatap layar handphone lumayan agak lama. she will be getting married on nov 1....and I said "wow..congratulation.."

suatu hari ada yang berkata, "masa sma itu adalah masa2 terindah, masa2 nakal, masa2 pencarian jati diri dan tentu saja pengalaman baru dengan dunia percintaan"
saya jatuh cinta untuk pertama kalinya ya ketika masa2 itu. meskipun ketertarikan saya terhadap lawan jenis sudah ada ketika saya masih dibangku smp (hihihi...genit bgt ya si sayah teh :D) tapi saya menganggap jatuh cinta saya waktu itu hanya cinta monyet. jatuh cinta yang betul2 membuat hati saya kebat kebit, jatuh bangun ga keru keruan ya pas jaman sma.
sebetulnya anaknya ga cakep2 amat, tinggi, kurus, item dgn rambut yng rancung2..tp kecuekannya menghadapi dunia sekitar, kespontanitasannya ketika mengungkapkan apa yg ada dipikirannya, mampu mengalihkan perhatian saya. bahkan saya juga jatuh cinta dengan semua kenakalannya dan keisengannya. saya akan mendadak lemas berdiri ketika melihat sosok si dia dari kejauhan. baru melihat namanya terpampang didaftar absen saja, rasanya hati ikut berbunga2. dengan diapun saya merasakan patah hati yang teramat sangat untuk pertamakalinya...resiko berpacaran dengan anak lelaki yang sedang badung2nya, berarti harus siap menerima kenyataan bahwa dia lebih memilih "pacaran" dgn motor dan gengnya daripada pacaran dengan saya. dari kurang lebih 2 tahun saya pacaran, dia hanya ngapel kerumah 2 kali, itupun ga lama, 1 kali nonton bareng. selebihnya saya cuman bisa ngobrol sama dia sepulang sekolah. dengan tuntutan yang sedemikian berat (menurut dia) akhirnya dia lebih memilih temn2nya ketimbang saya... saya ingat waktu itu saya menangis sejadi2nya ditelp umum sekolah..dan melanjutkannya dirumah semalaman...
besoknya saya datang kesekolah dengan mata bengkak, dan heboh lah seisi sekolah...mau tau apa yang terjadi dengan dia setelah diputusin saya? dia datang kesekolah dengan kepala plontos menanggalkan rmbt2 rancungnya...
waktu itu saya benci bangeut, saya marah dan kesal. saya sampai bilang rasanya males bangeut kenal lagi ma anak laki2 badung kaya dia...


sekarang...
saya bisa menertawakan diri saya sendiri untuk semua kemarahan saya sama dia. hilang rasanya semua rasa itu. saya bisa dengan bebas bercerita ttg semua berbau "jaman dulu" dengan dia. tidak ada dendam.
saya bersyukur karena rasa suka dan rasa patah hati itu adalah pembelajaran buat saya dalam memandang arti sebuah "hubungan". meskipun memang memerlukan waktu agak lama untuk saya belajar, tapi saya tetap berterimakasih untuk setiap kenangan2 yang saya pernah lalui. dan yang terpenting saya bersyukur saya diberikan kesempatan untuk dapat mengungkapkan perasaan yang saya miliki, tanpa harus memendamnya.




hari ini, seorang perempuan dari masa lalumu akan menikah. perempuan yang pernah membuat hatimu jatuh cinta diam2 tanpa bisa mengungkapkan dan akhirnya menjadi pengagum sejati. kamu dan dia akan sama2 menjalani satu kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
sebuah janji ijab kabul akan menjadi pembatas antara kamu dan dia.

saya atau juga kamu(jagoanku) pernah ada dalam satu lingkaran yang sama. jatuh cinta untuk pertama kalinya, merasakan kekaguman untuk pertamakalinya...
saya dan kamu sama2 pernah merasakan dari mulai jatuhbangunnya mencintai seseorang hingga menerima dengan lapang ketika "seseorang" itu tidak dapat kita miliki.
saya pernah merasakan betapa ternyata kita baru menyadari sesuatu itu berharga adalah ketika kita kehilangannya. dan saya tidak ingin itu terjadi untuk kedua kalinya....bersama kamu...

than i said...."May Alloh always give His blessed for her wedding"

Selasa, 13 Oktober 2009

cerita ttg rumah

buat saya sebuah rumah hunian tidak melulu harus diukur dengan luas tanah dan bangunan yang besar. asal rumah itu bisa membuat kita nyaman dan hangat, tak peduli besar atau kecil, saya pasti kerasan didalamnya
dan suatu hari saya dibawa untuk melihat2 sebuah rumah disatu komplek tengah kota. rumah itu berupa bangunan kokoh berlantai dua, dengan pagar tembok, didepannya ada pohon mangga yang sedang rajin2nya berbuah. dibagian bawah terdapat satu kamar utama dengan kamar mandi didalamnya, kemudian dapur kecil dan ruang santai keluarga, ditengah2nya ada kolam ikan yang airnya sudah hijau tak terurus. bagian atas terdapat tiga kamar tidur, yang kondisinya ancur karna sudah lama tidak ditempati, atau lebih tepat tidak sempat ditempati.
kelelahan karna harus mengurus rumah besar..itu alasan pemilik rumah ketika ditanya kenapa ingin menjual rumah itu. pemilik rumah seorang janda ditinggal meninggal. suaminya meninggal karna penyakit kanker tulang, 4 tahun yang lalu. beliau mempunyai 3 orang anak yang kesemuanya sudah cukup mandiri, hingga kadang sehari2 beliau ditinggal sendiri dirumah tsb.
secara umum, kondisi rumah memang perlu banyak perbaikan disana sini. dan secara pribadi, saya merasa kurang sreg.
memang mungkin alasan kekurang sregan saya ini tidak masuk logika tapi itu yang saya rasakan...it's to spooky. saya tidak suka dengan keadaan rumah yang suram.suami saya meyakinkan saya bahwa kesuraman rumah bisa diperbaiki dengan lampu yang terang dan tembok yang dicat kembali..tapi bujukan dan rayuan tetap tidak bisa membuat saya tenang, saya terlanjur tidak suka dengan rumah itu...entah apa, tidak bisa dijelaskan.
besok2 harinya bahkan sampai hari ini saya mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, mengambil sisi positifnya rumah itu. tapi saya gagal, selain karna phon mangganya, saya tidak berhasil menemukan sisi positif lain dari rumah itu...hufffttt...
akhirnya saya hanya bisa berdoa meminta untuk dipilihkan jalan yang terbaik. jika memang rumah itu jalan terbaik untuk kami, saya hanya memohon agar saya diberikan rasa nyaman dan tenang. tetapi jika pilihan kami bukan jalan yang terbaik, saya memohon agar dimudahkan untuk mendapat penggantinya yang tentu lebih baik daripada yang sebelumnya...amin...

euphoria itu..

Apa yang terpampang didepan mata saya sekarang adalah hanya satu bagian saja dari kepingan kehidupan. Ada banyak kepingan hidup yang sering kita temukan. Melintas dan terekam dalam otak. Lalu kita tinggal merenungkannya untuk kita sendiri.

Semua orang ingin bahagia. Adakah di dunia ini yang tidak ingin menyandang gelar “bahagia dunia dan akhirat”. Rasanya seluruh mahluk dijagad raya ini ingin sekali dipeluk oleh arwah bernama “bahagia”. Tidak terkecuali saya.

Ada yang dengan susah payah merelakan setiap tetesan keringatnya demi sedikit kebahagiaan. Ada yang, tanpa merangkakpun “bahagia” itu datang dengan suka cita. Atau ada pula yang rela mengorbankan kesedihan orang lain demi mendapatkan kebahagiaan.

Dan sekarang, satu episode hidup tentang kebahagiaan, sedang sibuk memamerkan dirinya sendiri. Berlenggak lenggok manja, menari nari dipelupuk mata.
Saya mencoba untuk ikut merasakan jiwa “bahagia” itu, tapi saya gagal.
Maaf, saya memang tidak pernah berusaha dengan keras untuk bisa merasakannya bahkan menikmati eloknya kebahagiaan itu.
Karena saya tahu, euphoria itu terlahir dari sebuah kesedihan..dan bagi saya itu bukan sebuah “kebahagiaan”…