grass

grass

Selasa, 08 Desember 2009

seekor kodok

Seekor kodok datang dimuka pintu,
mengetuk perlahan dan berharap,
wajahnya letih penuh dgn peluh,
kutinggalkan ia beristirahat dimuka pintu,
hingga angin menerpa lelah dan peluhnya...
Seekor kodok berdiam disudut ruangan,
wajahnya masih penuh dengan peluh,
mencari tempat sekadar berteduh...
malam ini akan menjadi yg ke 4,
4x ia ada dimuka pintu,
4x ia dtg dgn wjah peluh,
4x ia mencri tmpat brteduh..
dan akan ada mlm yg ke 5,6,7,8........dan strusnya... Dan sterusnya...

kupinjamkan sayapku

Mengintipnya dari balik atap2 rumah yang saling berdempet
birunya awan seperti lahan luas untuknya menjelajah dunia
satu kepakan sayap kecil tertinggal dibelakang
mencoba mengejar sekadar menyejajarkan diri..
Kupinjamkan sayapku wahai kecil
tidak besar dan tidak kokoh
tapi aku yakin sayap ini bisa membantumu untuk menjadi kuat seperti mereka..
Tidak perlu kau kembalikan sayapku wahai kecil
karena mungkin aku tidak akan memerlukannya lagi
andai nanti ternyata aku membuthkannya,
aku akan mencarimu...bukan...bukan untk memintanya..
tp untuk membawaku terbang bersamamu..

menikah

1 tahun yang lalu, saya memutuskan untuk mengakhiri masa kesendirian saya.
memberanikan diri memasuki dunia kerumahtanggaan yang terasa asing sekaligus menebar rasa excited yang luarbiasa. tidak mdh bagi saya untuk mengambil keputusan itu, mengingat saya adalah seorang perempuan yang boleh dibilang agak trauma dengan kata 'pernikahan'. maka keputusan untuk berganti status dari lajang menjadi kawin adalah keputusan yang saya nilai sangat berani.
melalui proses pemikiran yg panjang, berkelok2, lengkap dengan huru hara dan gejolak emosi yang tidak beraturan, akhirnya saya menerima si dia menjadi 'partner sehidup semati'.
menikah adalah bukan keputusan yang sederhana. perlu adanya pengorbanan, keberanian ditambah segudang pengertian.
relakah kita berkorban demi si dia? beranikah kita menghadapi persoalan2 bersamanya? dapatkah kita mengerti kekurangannya? mencintai org yg sama sepanjang usia lengkap dengan semua perubahan2 sikapnya?
hidup memang penuh dengan pilihan, dan semuanya mengandung resiko.
1 thn yg lalu, saya memberanikan diri keluar dari area 'nyaman' saya, mencoba melihat pilihan lain yang lebih beresiko. saya memang tidak pernah tahu pasti apa yang akan terjadi didepan sana, tetapi saya yakin dapat membuat hidup saya menjadi "lebih kaya" dengan menjalani apa yg telah saya pilih........
hari ini saya merasa 2x lipat ' lebih kaya' dibanding saya 1 thn yang lalu. dan saya berharap,' kekayaan' saya akan terus bertambah seiring waktu...semoga...
happy anniversarry my lovebee, n hepi wedding for my bestfriend didi....

menyesal vs ikhlas

dengan segenap hati dan tenaga membulatkan tekad untuk tidak mengucapkan satu kata "menyesal"...

satu kata yang dalam sebulan belakangan ini bersarang terus diotak saya, entah itu dibagian kiri ataupun kanan, penuh dengan si menyesal. ingin rasanya mengusir jauh2 kata itu dari setiap sudut tubuh saya. membuangnya agar tidak pernah kembali kepada saya. tapi tak bisa...si menyesal terus ada, pantatnya bagai diberi perekat lem super ajaib yang hanya bisa lepas oleh sebuah keikhlasan.

sementara si ikhlas, saya cari sosoknya, saya korek2 didasar hati saya. saya tetap tidak bisa menemukannya. untuk sebagian orang, kata "ikhlas" mungkin adalah sesuatu hal yang paling mudah yang bisa mereka lakukan. tapi bagi saya, seperti melakukan lari marathon 1000km dengan kaki ditempeli balok semen beton.

saya sudah mencoba untuk mengenalnya, bersahabat dengannya bahkan belajar untuk menyayangi si ikhlas. tapi ternyata hati saya tidak dapat dibohongi, saya lebih mencintai si menyesal..hiks

saya ingin berpantang untuk tidak mengatakan "menyesal", tapi sekarang diotak saya hanya ada sesal dan sesal...terus..terus dan terus...

untuk sementara biarkan saya tenggelam dalam lautan "menyesal"..untuk sementara saya tidak ingin bersahabat dengan kata "ikhlas"...untuk sementara saya merasa kelelahan menjadi seorang yg selalu baik...

Sabtu, 31 Oktober 2009

someone's wedding

ada yang termenung diujung tempat tidur, matanya menatap layar handphone lumayan agak lama. she will be getting married on nov 1....and I said "wow..congratulation.."

suatu hari ada yang berkata, "masa sma itu adalah masa2 terindah, masa2 nakal, masa2 pencarian jati diri dan tentu saja pengalaman baru dengan dunia percintaan"
saya jatuh cinta untuk pertama kalinya ya ketika masa2 itu. meskipun ketertarikan saya terhadap lawan jenis sudah ada ketika saya masih dibangku smp (hihihi...genit bgt ya si sayah teh :D) tapi saya menganggap jatuh cinta saya waktu itu hanya cinta monyet. jatuh cinta yang betul2 membuat hati saya kebat kebit, jatuh bangun ga keru keruan ya pas jaman sma.
sebetulnya anaknya ga cakep2 amat, tinggi, kurus, item dgn rambut yng rancung2..tp kecuekannya menghadapi dunia sekitar, kespontanitasannya ketika mengungkapkan apa yg ada dipikirannya, mampu mengalihkan perhatian saya. bahkan saya juga jatuh cinta dengan semua kenakalannya dan keisengannya. saya akan mendadak lemas berdiri ketika melihat sosok si dia dari kejauhan. baru melihat namanya terpampang didaftar absen saja, rasanya hati ikut berbunga2. dengan diapun saya merasakan patah hati yang teramat sangat untuk pertamakalinya...resiko berpacaran dengan anak lelaki yang sedang badung2nya, berarti harus siap menerima kenyataan bahwa dia lebih memilih "pacaran" dgn motor dan gengnya daripada pacaran dengan saya. dari kurang lebih 2 tahun saya pacaran, dia hanya ngapel kerumah 2 kali, itupun ga lama, 1 kali nonton bareng. selebihnya saya cuman bisa ngobrol sama dia sepulang sekolah. dengan tuntutan yang sedemikian berat (menurut dia) akhirnya dia lebih memilih temn2nya ketimbang saya... saya ingat waktu itu saya menangis sejadi2nya ditelp umum sekolah..dan melanjutkannya dirumah semalaman...
besoknya saya datang kesekolah dengan mata bengkak, dan heboh lah seisi sekolah...mau tau apa yang terjadi dengan dia setelah diputusin saya? dia datang kesekolah dengan kepala plontos menanggalkan rmbt2 rancungnya...
waktu itu saya benci bangeut, saya marah dan kesal. saya sampai bilang rasanya males bangeut kenal lagi ma anak laki2 badung kaya dia...


sekarang...
saya bisa menertawakan diri saya sendiri untuk semua kemarahan saya sama dia. hilang rasanya semua rasa itu. saya bisa dengan bebas bercerita ttg semua berbau "jaman dulu" dengan dia. tidak ada dendam.
saya bersyukur karena rasa suka dan rasa patah hati itu adalah pembelajaran buat saya dalam memandang arti sebuah "hubungan". meskipun memang memerlukan waktu agak lama untuk saya belajar, tapi saya tetap berterimakasih untuk setiap kenangan2 yang saya pernah lalui. dan yang terpenting saya bersyukur saya diberikan kesempatan untuk dapat mengungkapkan perasaan yang saya miliki, tanpa harus memendamnya.




hari ini, seorang perempuan dari masa lalumu akan menikah. perempuan yang pernah membuat hatimu jatuh cinta diam2 tanpa bisa mengungkapkan dan akhirnya menjadi pengagum sejati. kamu dan dia akan sama2 menjalani satu kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
sebuah janji ijab kabul akan menjadi pembatas antara kamu dan dia.

saya atau juga kamu(jagoanku) pernah ada dalam satu lingkaran yang sama. jatuh cinta untuk pertama kalinya, merasakan kekaguman untuk pertamakalinya...
saya dan kamu sama2 pernah merasakan dari mulai jatuhbangunnya mencintai seseorang hingga menerima dengan lapang ketika "seseorang" itu tidak dapat kita miliki.
saya pernah merasakan betapa ternyata kita baru menyadari sesuatu itu berharga adalah ketika kita kehilangannya. dan saya tidak ingin itu terjadi untuk kedua kalinya....bersama kamu...

than i said...."May Alloh always give His blessed for her wedding"

Selasa, 13 Oktober 2009

cerita ttg rumah

buat saya sebuah rumah hunian tidak melulu harus diukur dengan luas tanah dan bangunan yang besar. asal rumah itu bisa membuat kita nyaman dan hangat, tak peduli besar atau kecil, saya pasti kerasan didalamnya
dan suatu hari saya dibawa untuk melihat2 sebuah rumah disatu komplek tengah kota. rumah itu berupa bangunan kokoh berlantai dua, dengan pagar tembok, didepannya ada pohon mangga yang sedang rajin2nya berbuah. dibagian bawah terdapat satu kamar utama dengan kamar mandi didalamnya, kemudian dapur kecil dan ruang santai keluarga, ditengah2nya ada kolam ikan yang airnya sudah hijau tak terurus. bagian atas terdapat tiga kamar tidur, yang kondisinya ancur karna sudah lama tidak ditempati, atau lebih tepat tidak sempat ditempati.
kelelahan karna harus mengurus rumah besar..itu alasan pemilik rumah ketika ditanya kenapa ingin menjual rumah itu. pemilik rumah seorang janda ditinggal meninggal. suaminya meninggal karna penyakit kanker tulang, 4 tahun yang lalu. beliau mempunyai 3 orang anak yang kesemuanya sudah cukup mandiri, hingga kadang sehari2 beliau ditinggal sendiri dirumah tsb.
secara umum, kondisi rumah memang perlu banyak perbaikan disana sini. dan secara pribadi, saya merasa kurang sreg.
memang mungkin alasan kekurang sregan saya ini tidak masuk logika tapi itu yang saya rasakan...it's to spooky. saya tidak suka dengan keadaan rumah yang suram.suami saya meyakinkan saya bahwa kesuraman rumah bisa diperbaiki dengan lampu yang terang dan tembok yang dicat kembali..tapi bujukan dan rayuan tetap tidak bisa membuat saya tenang, saya terlanjur tidak suka dengan rumah itu...entah apa, tidak bisa dijelaskan.
besok2 harinya bahkan sampai hari ini saya mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda, mengambil sisi positifnya rumah itu. tapi saya gagal, selain karna phon mangganya, saya tidak berhasil menemukan sisi positif lain dari rumah itu...hufffttt...
akhirnya saya hanya bisa berdoa meminta untuk dipilihkan jalan yang terbaik. jika memang rumah itu jalan terbaik untuk kami, saya hanya memohon agar saya diberikan rasa nyaman dan tenang. tetapi jika pilihan kami bukan jalan yang terbaik, saya memohon agar dimudahkan untuk mendapat penggantinya yang tentu lebih baik daripada yang sebelumnya...amin...

euphoria itu..

Apa yang terpampang didepan mata saya sekarang adalah hanya satu bagian saja dari kepingan kehidupan. Ada banyak kepingan hidup yang sering kita temukan. Melintas dan terekam dalam otak. Lalu kita tinggal merenungkannya untuk kita sendiri.

Semua orang ingin bahagia. Adakah di dunia ini yang tidak ingin menyandang gelar “bahagia dunia dan akhirat”. Rasanya seluruh mahluk dijagad raya ini ingin sekali dipeluk oleh arwah bernama “bahagia”. Tidak terkecuali saya.

Ada yang dengan susah payah merelakan setiap tetesan keringatnya demi sedikit kebahagiaan. Ada yang, tanpa merangkakpun “bahagia” itu datang dengan suka cita. Atau ada pula yang rela mengorbankan kesedihan orang lain demi mendapatkan kebahagiaan.

Dan sekarang, satu episode hidup tentang kebahagiaan, sedang sibuk memamerkan dirinya sendiri. Berlenggak lenggok manja, menari nari dipelupuk mata.
Saya mencoba untuk ikut merasakan jiwa “bahagia” itu, tapi saya gagal.
Maaf, saya memang tidak pernah berusaha dengan keras untuk bisa merasakannya bahkan menikmati eloknya kebahagiaan itu.
Karena saya tahu, euphoria itu terlahir dari sebuah kesedihan..dan bagi saya itu bukan sebuah “kebahagiaan”…

Rabu, 09 September 2009

paper boat

dulu bgt, temen saya ada yang nyari2 buku tulisannya dee. nyari ampe sluruh toko buku dibandung di ubek2 ga ketemu. ternyata buku itu emang belum terbit. so..jd penasaran emang bukunya kaya gimana seehhh, ko ampe segitunya ngejar2.
minggu kemaren, mumpung sempet ke bdg, disempetin lah si sayah ini berkunjung ke tempat buku favoritku...palasari. bukaaaann..bukan buat nyari itu buku, tp buat nyari buku resep masakan..(jiiiaaaa...dengernya aja geli). buku masakan udah ditangan plus satu buku novel, eh pas didepan kasir ada buku yang nongkrong dengan sangat manisnya. melambai2, seolah emang udah ditakdirkan untuk terlihat dan dibeli...dan detik itu juga saya langsung request.."mba, saya mau buku yang itu mba, yang itu.." kalap, panik, mata belotot, muka merah, jantung deg2an..(lebay.com)
dan saya pulang dengan berseri2....
kugy dan keenan, dua tokoh utama yang benar2 bikin saya jumpalitan mpe nungging2 saking jatuh cintanya. dee itu emang jago bgt bikin pembacanya hanyut terbuai ma ceritanya dia. pantes aja temen saya mpe bela2in keluar masuk toko buat nyari buku ini. ternyata emang recomended bgt. isinya ga berat tapi juga ga ringan. pokonya bagus bangeut lah...ayo..ayo..pada beli..."perahu kertas" udah berlayar ditoko2 buku terdekat...

Selasa, 08 September 2009

OKB

arghhh..ada apa dengan orang2. pas lagi hidupnya dibawah, dia berbaik hati bak ibu peri yang siap mengulurkan bantuan. tapi begitu roda kehidupan berpihak padanya...yang ada jadi itung2an. mengerikan!!!
betul, pendidikan yang paling dasar itu datangnya dari keluarga. keluargalah yang membentuk pribadi2 kita. saya menjadi seperti inipun(keras tapi sensitipan) berkat didikan ibu. tapi kita kan menjadi besar, kita tumbuh, kita berkembang. artinya: semakin kita besar semakin kita tau mana itu yang salah, mana itu yang bener. nah jika kita tau sifat pendendam itu tidak baik, apa masih harus dipertahankan, atau minimal dikurangi lah..atau jangan2 malah ga tau kalo mendendam itu ga baik?
oke, mungkin dia pengen membahagiakan diri sendiri. dulu buat sekadar beli apel ke supermarket aja harus nabung dulu, sekarang mu beli apel berpuluh2 kilo dia mampu. ini bukan masalah apel ato masalah apapun. tapi masalah kemanusiaan..
saya masih bisa bertoleransi dengan kehidupannya yang tiba2 glamour, yang tiba2 menjadi tuan bos kalo sodara2 pada ngumpul, ato kehidupannya yang tiba2 menjdi sangat konsumtif..tapi tidak dengan yang ini...
tidak membantu adik kandungnya sendiri yang sedang kesusahan secara materi...itu yang sangat tidak bisa ditoleransi oleh saya. apa dia lupa waktu dia dalam kesusahan yang sama, ketika untuk makan sehari2nyapun dia kebingungan.
"orang kaya baru" OKB...kenapa ya harus tiba2 menjadi lupa daratan, angkuh.
padahal kalo Tuhan mau, Dia bisa mengambil semuanya dalam sepersatuan detik.....wussss...dan hilang lah semua hartanya...
ahh..bukan mau ngedoain dia jadi kaya dulu lagi...cuman pengen ngedoain mudah2an dia sadar, kalo uang ga selamanya ngebuat kita bahagia.
mdh2an jika Tuhan memberikan saya rejeki yang lebih, saya tidak menjadi manusia yang serakah, sombong dan pelit....mdh2an justru saya malah lebih banyak beramal dengan rejeki yang udah Tuhan berikan....

Minggu, 06 September 2009

Pengantin jiwa Untuk Yo

Pada sebuah bukit, re melihat kekasih hatinya Yo sedang menuntun sepeda kumbang yang sudah tua. Yo tampak sendirian melalui bukit itu. Re berusaha mengejar yo tapi kakinya seperti ditindih dengan berton ton batu bata, re tak sanggup menggerakkan kakinya sedikitpun. Re hanya bisa melihat yo pergi menjauh darinya, perlahan tapi sangat pasti..

Malam itu re terbangun dengan peluh disekujur tubuhnya. Ah aku bermimpi lagi, keluhnya pada diri sendiri. Mimpi yg selalu menghadirkan yo. Tiba2 saja hatinya diliputi rasa sakit, sedih tapi sekaligus rindu. Yo…gumam re, mungkin saat ini kamu sedang enak tertidur dipelukan hangat seorang perempuan yang bergelar “istri”. Betapa beruntungnya perempuan itu yo…
Re mengambil handphone kesayangannya dan mengirimkan short message “len, gw mimpi yo..gw kangen ma dia..”. 5 menit kemudian handphonenya berbunyi, balasan dari sahabatnya lena, “sayang, it’s just a dream, sleep well okay, don’t think too much, he’s not belong to you anymore”.
Yeah…re tahu yo bukan miliknya lagi, 4 bulan yang lalu yo memberikan sumpahnya untuk setia dalam ikatan perkawinan pada perempuan itu. Dan re juga tahu antara mereka sudah lama tidak ada ikatan lagi, tapi entah kenapa ketika kabar pernikahan yo sampai ketelinganya, hati re tak urung sakit. 2 kali Tuhan mempertemukan mereka, 2 kali kesempatan itu ada didepan mata mereka, 2 kali yo memintanya untuk menjadi istrinya, dan 2 kali juga re tak pernah bisa menyanggupi permintaan yo yg begitu tulus. Re memang tidak bisa menyalahkan yo ketika akhirnya dia menikahi perempuan lain. Re hanya bisa merutuki dirinya sendiri, dan mengurung diri dikamarnya seharian pada hari pernikahan yo.

Di bukit itu re melihat yo, kali ini re berusaha mati2an mengejar yo meski kakinya sulit untuk digerakkan. Yo tetap menuntun sepedanya.
“yo..yo…tunggu aku, aku perlu bicara dengan mu..”re berkata setengah berteriak. Yo melihatnya, tampak terkejut.
“jangan ganggu aku re, jangan aku sudah menikah…” yo berkata kemudian dengan terburu2 dia menaiki sepeda kumbang tuanya…
“yo… tunggu yo…jangan pergi yo…” re terus berteriak mengejar yo yg mulai mengayuh sepedanya
“tinggalkan aku re…aku sudah menikah..istriku menunggu dirumah, dia sedang hamil 2 bulan…”

Malam itu re menangis dalam diamnya. Mimpi itu datang lagi. Re dapat melihat wajah yo dan mendengar suaranya yg dingin. Benarkah istrinya hamil? Wajar bukan, bulan ini sudah 4 bulan yo menikah. Yo akan segera menjadi ayah..tapi apakah benar mimpi ini?

“len, aku tau mimpi itu hanya bunga tidur tapi mimpi kali ini berbeda, sangat jelas…” ujar re siang itu disebuah kantin dekat kantor mereka.
“tapi apa yg kamu dapat re, memikirkan mimpimu itu hanya akan membuat lingkaran matamu tambah menghitam. Let it go, yo mungkin hanya ingin memberitahumu bhw skrg dia sdh bahagia “ lena berkata dengan mulut setengah penuh terisi menu wajib makan siangnya, nasi gudeg.
“apa menurutmu aku tampak tidak ikhlas dengan pernikahan yo? Len, aku sangat ikhlas, it’s destiny. Yg aku tidak habis pikir kenapa dalam satu bulan aku bisa bermimpi yo sampai 2 kali. Mimpi itu seolah2 nyata “ re berusaha melakukan pembelaan diri
“aku tuh tidak bilang kalau kamu tidak ikhlas, hanya relakan mimpi itu sebagai bunga tidur, jgn terlalu banyak dipikirkan. Jika pada akhirnya apa yg kamu mimpikan itu sama dengan kenyataannya, bilang saja itu kebetulan. Bukankah hal yg sangat wajar, mereka menikah 4 bulan yg lalu, dan sekarang istrinya hamil 2 bulan “ terang lena, sambil tidak berhenti menguyah.
Diakhir percakapannya dengan lena, re terpaksa harus merelakan mimpinya cukup dicap “bunga tidur” saja. Perkataan lena ada benarnya juga, untuk re hari ketika yo mengucapkan ijab, pada saat itu juga tidak ada lagi yo dikehidupannya. Life’s must go on. Isn’t it?

“re…lihat re…anakku perempuan…lucu sekali ya re…dia sangat cantik..!”
Ada seorang bayi mungil dipelukannya, wajah yo tampak bahagia. Belum pernah re melihat yo begitu bahagia. Yo terus menimang bayi itu, yo tidak mempedulikan re yang hadir disitu. Yo seperti seorang anak mendapatkan hadiah yg dia idam2kan selama ini. Tiba2, re ditarik oleh sebuah kekuatan yg entah darimana asalnya, kekuatan yg membuat dia semakin menjauh dari yo. Lama2 bayangan yo menjadi samar2 dan sekarang hanya menjadi titik hitam dikejauhan…yoooo…..re berteriak keras…

“len, yo sudah menjadi ayah, anaknya perempuan..” ucap re sore itu disebuah café favorit mereka.
“wah…kapan yo kasih kabar?ko kamu bisa tahu re?” Tanya lena
“tadi malem, lewat mimpi….”re menjwab dengan datar, sambil mengocek caffelattenya.
“ya ampun…mimpi yo lagi?terus kamu percaya re?” dahi lena tampak berkerut tanda penasaran
“entah kenapa aku percaya dengan mimpi itu. Aku belum pernah melihat yo sebahagia tadi malam len.”
“kamu tau ga re, mimpi itu kadang hasil manifestasi dari apa yang kita khayalkan selama ini. Mungkin saja secara ga sengaja kamu pernah berkhayal, yo punya anak perempuan, trus dimimpiin deh sama kamu. Atau dulu waktu kalian masih sama2, yo pernah berucap ingin punya anak perempuan” terang lena dengan semangat.
“aku ingin membuktikannya..tapi bagaimana caranya ya len?”
“gila kamu re, mau datang kerumah yo? Apa kamu ga takut sama istrinya yg kabarnya judes? Sudahlah, just forget about it sweet baby, lebih baik sekarang liat sekitar kita, kali aja ada laki2 yg tertarik dengan 2 perempuan cantik ini “
Lena berkata sambil mengedipkan matanya dengan genit.
“aku sedang tidak berminat…” re menatap mug caffelattenya dingin.

Hari itu guru mereka mengenalkan seorang murid laki2 baru, namanya ryo. Pindahan dari sebuah SMA di Jakarta. Sosok ryo terlihat dingin, seolah tidak peduli dengan sekitarnya. Reyna saat itu duduk 3 bangku dari depan, menatap ryo dengan tatapan yg sama dinginnya dengan ryo. Tidak peduli dan tidak antusias. Satu lagi anak nakal dikelas ku bertambah, pikir reyna dalam hati. Sebelum kedatangan ryo, kabar itu sudah tersebar luas. Akan datang seorang murid dari Jakarta yang kabarnya pemakai narkoba.
Ryo duduk 2 bangku dibelakang reyna, tepatnya dibangku paling belakang dikelasnya, karena hanya bangku itu yg kosong. Ryo duduk sebangku dengan simon, murid badung yg punya wajah lumayan.
sepanjang 3 bulan pertama, ryo tidak pernah mencoba untuk berteman dengan teman2 sekelas mereka. Dan disetiap pelajaran yang dia bisa lakukan hanya tertidur.
Saat itu pelajaran matematika, ibu astuti terkenal guru yang galak dan rajin memanggil muridnya untuk mengerjakan soal ke depan kelas. Ketika nama ryo disebut oleh bu astuti, seluruh mata dikelas reyna memandang ryo dengan hati berdebar2. Apakah ryo sudah mengerjakan pekerjaan rumahnya, karena kalau tidak seluruh kelas bisa dihukum berdiri dilapangan upacara. Seperti biasa ryo dengan tatapan yg dingin hanya bisa diam atau tepatnya bengong. Reyna yg gemas melihat tingkah ryo akhirnya menyodorkan buku pe ernya ke belakang bangku “kasih ryo, biar dia lihat dari sini saja” reyna memberikan bukunya kepada teman dibelakangnya. Hari itu kelas mereka terbebas dari hukuman berjemur dilapangan.
reyna tak pernah habis pikir setelah kejadian itu tidak pernah terlontar satu katapun dari mulut ryo ucapan terimakasih karena telah membantunya. Ryo tetap memasang wajah dingin. Buku matematikanya dikembalikan oleh simon tanpa sepatahkatapun.
Tetapi ada yang berubah dari ryo, ryo yg sekarang tidak lagi tertidur ketika pelajaran berlangsung. Lena yg memberitahunya, dia memang sangat tertarik memperhatikan orang. Maklum cita2nya menjadi psikolog. Yang lebih aneh menurut lena, dia sering memergoki ryo sedang menatap reyna sembunyi2.
“mana?”Tanya reyna sambil menengok kebelakang “orangnya juga lagi tidur, ngaco kamu len..”
“barusan aku liat re, matanya ga berkedip liat kamu, kupikir matanya ga sedingin wajahnya loh..apa salahnya sih nyapa duluan, mungkin ryo malu re” lena sedikit berpromosi.
Reyna berusaha untuk tidak peduli, selama ryo tidak tertangkap basah olehnya, reyna tidak akan percaya omongan sahabatnya.

“kakak ku minggu besak nikah re, kamu dateng ya, aku undang temen2 yg lain juga ko” lena seolah memberikan pengumuman.
“minggu depan?ko dadakan sih?lagian kaka kamu yg nikah ko kamu yg nyebar undangan?”
“aku pengen aja liat temen2 kita pada pake baju resmi, sepertinya akan tampak lucu..” senyum jahil lena terpancar diwajahnya
“trus aku pergi sama siapa, ga mungkin kan aku pergi bareng kamu..”
“tenang aja..aku udah atur, kamu pergi sama ryo, kebetulan ryo bisa bawa mobil, kamu tinggal bilang aja alamat rmhmu ntar dia jemput deh” dengan enteng lena menjelaskan
“hah…ryo?kamu sengaja ya?aku kan ga kenal ma ryo?gimana kalo aku diapa2in ma ryo?kamu tau kan ryo itu pemakai, gimana kalo aku dicekokin ditengah jalan, trus aku ga pernah bisa sampai ke undangan?” reyna histeris dan sedikit panic. Dengan ryo?dengan laki2 yang ga pernah bisa senyum itu? Oh my god….
“tenang ryo sudah berjanji dia ga bakalan ngapa2in kamu ko,kamu tinggal duduk manis trus tau nyampe. Lagian kalian nanti ga berdua, ada simon yg menemani kalian,pokonya kamu harus pergi dengan ryo, itu sudah diatur, dan ga usah banyak nanya lagi, okay sweet baby?” senyum lena mengembang
“ kamu sengaja dan itu pemaksaan len…”
“ I don’t care…pokonya kamu dateng ma ryo titik…”

Hari itu tiba, setelah percakapan basa basi sabtu sore usai sekolah, reyna memberikan alamat rmhnya, ryo berjanji tepat jam 11 siang dia akan menjemput reyna.
Yup..tepat jam 11 ryo datang bersama simon. pakaian kemeja lengkap, dan reyna mengakui dengan dandanan seperti itu ryo tampak menarik.
Sepanjang perjalanan, kami bertiga hanya berbicara basa basi. Kebanyakan hanya simon dan reyna yg berbicara, ryo hanya bisa diam sibuk menyetir sambil memperhatikan jalan, entah mungkin hanya pura2 sibuk saja. Sekali kali mata reyna dan ryo beradu pandang lewat kaca spion mobil, dan pada saat yg bersamaan tiba2 hati reyna ikut berdebar2. Lena benar..mata ryo tidak seperti wajahnya, sepasang mata itu hangat dan teduh…
Dan siapa yg sanggup menolak mata teduh itu ketika suatu sore di pintu kelasnya ryo menyatakan perasaannya…

“lena bosen ga denger ceritaku?” Tanya reyna suatu hari
“pertanyaan konyol, kalau aku bosan aku ga akan pernah jadi teman mu selama ini”
“ryo kan kerjanya dijakarta ya len…”
“ryo lagi….” Keluh lena
“tadi malam aku mendengar jelas suara ryo, aku tidak bisa melihatnya, tapi suaranya cukup jelas ditelingaku, seolah2 dia berbisik, re, ryo ga kerja lagi dijakarta, ryo pindah kebandung, rumah dibandung sudah laku terjual,” reyna bercerita dengan tatapan pasrah.
“mimpi lagi?”Tanya lena disusul anggukan reyna “sayang..apa yg harus aku komentarin? Aku bilang mimpi itu bunga tidurpun kamu ga percaya…so..?” lena mengangkat kedua bahunya
“aku ingin pembuktian len..aku ingin sebuah penjelasan untuk apa ryo terus2an datang dimimpi2ku. Aku tidak peduli kehidupannya, tapi ryo terus2an menghantui aku”
“aku ingin ketemu ryo lena, tapi bagaimana caranya?”
“ryo pria beristri, apa jadinya kalo istrinya tau,perempuan dari masa lalu suaminya muncul tiba2 hanya menanyakan soal mimpi?”
“bantu aku len…kamu sahabatku. Aku bisa mati penasaran kalau begini caranya..”reyna memasang muka memelas
“okay I’ll try but I’m not promise…aku akan mencoba menghubungi ryo dirumahnya”
“thank u len…ure de best..”

Kini sosok ryo sudah ada didepan ku. Kulitnya sekarang sedikit berwarna coklat, wajahnya tampak sedikit tirus hingga tulang pipinya sedikit menonjol, ada kumis tipis yg dia biarkan tumbuh tak teratur, mungkin sudah tak bercukur satu minggu, matanya terlihat seperti kelelahan namun sorot mata itu tetap sama, hangat dan meneduhkan.
Kami lama terdiam, menikmati suara hujan yang saat itu turun perlahan. Suasana café saat itu tenang dan temaram, hanya ada 3 meja yg terisi termasuk meja yg sedang kami duduki.
“maafkan aku yo…aku tidak bermaksud utk menganggu kebahagiaan kalian, hanya mimpi itu sudah sangat mengganggu ku” reyna berbicara pelan sambil matanya tertunduk menatap coffe latte nya.
Ryo terdiam, cukup lama sambil sesekali menghela napas sangat dalam.
“aku tidak pernah berhenti untuk mencintaimu, re….”
Reyna menahan napas demi mendengar perkataan ryo, jantungnya mendadak berdegup sangat kencang.
“aku bahagia dgn kehidupanku skrg, tapi ketika aku dibiarkan sendiri aku merasa sebagian jiwaku hilang, dan lamunanku selalu kutujukan padamu re…” ryo menggantungkan nada bicaranya, mengocek Capucinonya dengan enggan.
“entah mengapa jauh didasar hatiku, aku msh menginginkan kamu untuk menjadi istriku.., tp aku sungguh tidak pernah bisa mengerti mengapa semua mimpi2 mu bisa sama dengan kehidupan yg sedang aku hadapi”
Reyna terdiam mematung, kalau ryo saja kebingungan dengan mimpi2nya apalagi dengan dirinya sendiri.
“aku juga sering bermimpi ttgmu re, dan entah mengapa disetiap mimpiku kamu selalu terlihat bersedih…apa kamu bahagia dengan kehidupanmu skrg re??”
Mari kita lihat, seorang perempuan berumur 29thn, bekerja pada sebuah perusahaan yg cukup punya nama dengan posisi yg cukup penting, mempunyai sahabat2 yang selalu siap dalam berbagai cuaca, mempunyai kendaraan roda empat yang siap mengantarkan dia kemana saja dan tentu saja mempunyai seorang tunangan yg tampan baik hati dan mencintainya apa adanya…so…pastinya hidupku bahagia..tapi tidak sebahagia kalau ada kamu yooo….
Re menarik napas panjang..yo menatap re meminta penjelasan..
“aku bahagia tp ada sebagian dari hatiku yg kosong. Aku berusaha untuk selalu menutup kekosongan itu tp sia sia..”
Karena hanya kamu yo yg bisa menutupi kekosongan itu..,keluh re didalam hati.
Tidak ada suara diantara kami setelah itu, kami cukup menikmati pertemuan ini hanya dalam diam. Menikmati setiap detik yg berjalan, dalam keheningan hanya suara sarah mclachan yg menemani dari kejauhan.
Setelah 15 menit berlalu tanpa suara. Yo tiba2 menarik tangannya, menggenggam dengan hangat.
“re, aku tidak pernah bisa berhenti mencintaimu.semakin kuat keinginan ku untuk melupakanmu semakin kuat pula kamu mengakar diotakku. Aku menyerah untuk melupakanmu, untuk ku kau adalah bagian dari jiwaku, jadi aku tidak akan lagi bersusah payah mencoba untuk menghapus ingatanku ttgmu. Aku menyerahkan hidupku pada takdir. Bagiku kau adalah pengantin jiwaku, kau adalah istri bagi ruhku. Dan aku akan selalu menjagamu, menjadi pelindung jiwamu” yo menatap lekat matanya yg hitam tampak berbinar lembut.

Pertemuan itu berlalu, yo beranjak dari kursinya 15 menit yg lalu, istrinya minta dijemput ditempat kerjanya. kini tinggal re yg terdiam masih dimeja yg sama. Tangan kanannya masih terasa hangat. Genggaman tangan yo masih sekokoh dan selembut dulu. Tanpa sadar re menangis dalam diam. Hatinya diliputi rasa sakit tapi juga bahagia. Dari sini kehidupan akan terus berputar dan berjalan. Re masih harus menyiapkan persiapan pernikahannya bersama bayu yg akan berlangsung 4 bulan lagi. Re akan melanjutkan kehidupannya, yup life must go on..dan re cukup bahagia hanya menjadi pengantin bagi jiwa seorang yo….

sebelum hamil..pantang menyerah

Ternyata sakit perut kemaren itu sebenernya tanda”, bukan karna makan sambel kebanyakan…bulan ini usaha kita gagal lagi. Ayo ah..ga boleh putus asa mungkin yang diAtas sana belum meridhoi keluarga kecil ini punya c'kecil. bulan depan tampaknya harus pergi ke dokter lagi. sebenarnya menyebalkan sih..paling komentar yang sama dengan obat yang sama..tapi demi cita2 dijabanin meskipun harus minum obat pait kaya apapun. ada ga sih yang punya resep cepet hamil??dari mencoba segala gaya, minum vitamin, mengkonsumsi makanan tertentu, ampe minum susu ibu hamil (kale aja ketularan hamil..) iya..ya...tau deh..emang sih belum satu taun merit, tp kan udah kebelet neh. dirumah sendirian kaya gini rasanya sepi bgt, ga ada temen ngobrol. yang ada malah jari2 tanganku yang makin lancar ngetik..hihihi..

Kamis, 20 Agustus 2009

susu

Dalam sebuah percakapan
“hai cw kurus…!!”
“emang badanku sekurus itu ya?”
“kurang 3kg lagi deh…”
“kamu ga suka ya ma cw kurus?”
“ya ngeliatnya ga lucu aja, masa cowonya mkn hari mkn gendut tp cwnya mkn kurus, ntar disangka ngebatin lagi pacaran ma aku, kamu ga ngebatin kan”
“tergantung….”
“minum susu deh biar gendut, aku beliin ya...”
“ga mau..”
“tuh kan, dibilangin..susu itu cara plg sehat buat naikin berat badan. Kalo perlu sehari tiga kali, aku bisa gendut gini jg karna minum susu”
“tapi aku ga suka susu..”
“payah..minuman sehat ga suka, susah nih mu diajak sehat..”
“aku ga bisa minum susu, perutku suka mendadak bikin aksi-aksi “sangat indah” kalo aku minum susu…”
“itu sih namanya alesan…”
“tau ga? Orang yg punya sakit maag itu ga boleh minum susu, ato kalo bisa susunya khusus..”
“masa?aku sakit maag, tapi perutku ga pernah tuh adu aksi”
“mungkin kadar sakitnya belum terlalu parah…”
“jadi ngedoain parah dong…”
“ya ga..masa ngedoain pacarnya sakit..,tp serius deh aku plg ga bisa minum susu. Mungkin qta bisa cari cara lain..”
“cara lain ? pakai obat naikin berat badan maksutnya?”
“ya ga lah..paling aku bakalan sering2 makan.kalo biasanya 3 kali sehari sekarang diseringin deh jadi 5 kali sehari…”
“hahaha….namanya itu sih rakus…”
“trus gmana dong caranya naekin berat badan…”
“ga tau deh…pokonya menurutku kalo kamu bisa naekin berat badan kamu pasti tambah cantik”
“trus kalo aku tambah cantik..???”
“aku tambah sayang sama kamu…”
“berarti sekarang kamu ga sayang dong sama aku…”
“ya sayang dong, tapi akan bertambah sayang…gitu loh honey…”
“aku sayang sama kamu, kamu mu gendut mu kurus, aku ga bakalan protes ko…”
“so…??”
“ya aku berharap kamu juga begitu sama aku, mau aku kurus atau gendut, kamu tetap sayang ma aku”
“siapa sih yg bilang aku ga sayang sama kamu?aku sayang ko meskipun kamu kurus, tapi aku akan makiiin sayang kalo badan kamu lebih berisi…”
“ya…itu sih sama aja, podo wae…”
“ya terserah..pokonya aku sayang kok sama kamu, tapi berharap lebih kan ga salah, kalo ternyata setelah berusaha kamu tetap aja kurus, ya…berarti ga perlu dipaksa yg penting berusaha..”
“ok aku akan berusaha, tapi tidak dgn minum susu..”
“ko bisa ya ada cw sekeras kepala kamu…minum susu adalah cara plg aman, aku kan sudah sering bilang”
“aku jg sudah sering bilang kalo aku ga suka minum susu..”
“ah sudahlah…terserah saja…aku cape…bicara dengan kamu sama saja bicara dengan tembok”
“ya sudah…aku juga cape berdebat ttg ini setiap malam…”
“aku ngantuk , aku mau tidur…”
“seperti biasa…aku selalu ditinggal tidur….”

new comer

whuaaa...finally setelah kutak katik, timbang menimbang, dan akhirnya memutuskan, bikin blog!
walaupun terlambat (sangat...) tapi seperti pepatah lama mengatakan "biar telat asal selamat"..bukaannnn..bukann yang itu buleettt..tapi yang ini "daripada tidak sama sekali mendingan terlambat"...wuaaa..ngarang..pokonya begitu deh, daripada engga sama sekali, daripada kepala butek pengen ngobrol tapi ga ada temen ngobrol, daripada ngomong kesana kesini bikin dosa, mendingan tumpahkan semuanya disini.
tulisan saya yang offline ternyata sudah menggunung n pengen bangeut dibuat online..(narsis..always)tapi sumpeh ampe sekarang ga pernah pede buat memajang maha karya saya yang acak kadut plus ngaco itu. mudah2an dengan adanya keputusan ini, saya bisa tambah pede, tambah ilmu, pinter, cerdas, sholehah, berbakti pada orang tua bangsa dan negara...lohhhh???
ya setidaknya disini in my litle world, saya bisa menulis sesuka saya, semau saya dengan tema apapun. marah, kesal, duka, sedih, airmata, gembira, senang, jatuh cinta, rindu..semuanyaaaaa
sejak saya memutuskan buat menikah, banyak kata yang pengen saya buat jadi tulisan. intinya saya perlu satu pelarian yang positif terutama ketika saya diserang virus bernama "PMS" :p
saya akan menjadi sangat sangat sensitive, menjadi sangat moody, dan murung sejadi2nya. Dan ketika itu saya akan lebih produktif buat menulis.
sooo...have your time, take it slow..welcome to "me versus the world"