grass

grass

Selasa, 08 Desember 2009

menyesal vs ikhlas

dengan segenap hati dan tenaga membulatkan tekad untuk tidak mengucapkan satu kata "menyesal"...

satu kata yang dalam sebulan belakangan ini bersarang terus diotak saya, entah itu dibagian kiri ataupun kanan, penuh dengan si menyesal. ingin rasanya mengusir jauh2 kata itu dari setiap sudut tubuh saya. membuangnya agar tidak pernah kembali kepada saya. tapi tak bisa...si menyesal terus ada, pantatnya bagai diberi perekat lem super ajaib yang hanya bisa lepas oleh sebuah keikhlasan.

sementara si ikhlas, saya cari sosoknya, saya korek2 didasar hati saya. saya tetap tidak bisa menemukannya. untuk sebagian orang, kata "ikhlas" mungkin adalah sesuatu hal yang paling mudah yang bisa mereka lakukan. tapi bagi saya, seperti melakukan lari marathon 1000km dengan kaki ditempeli balok semen beton.

saya sudah mencoba untuk mengenalnya, bersahabat dengannya bahkan belajar untuk menyayangi si ikhlas. tapi ternyata hati saya tidak dapat dibohongi, saya lebih mencintai si menyesal..hiks

saya ingin berpantang untuk tidak mengatakan "menyesal", tapi sekarang diotak saya hanya ada sesal dan sesal...terus..terus dan terus...

untuk sementara biarkan saya tenggelam dalam lautan "menyesal"..untuk sementara saya tidak ingin bersahabat dengan kata "ikhlas"...untuk sementara saya merasa kelelahan menjadi seorang yg selalu baik...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar