saya tidak membenarkan, mengiyakan, menyetujui, pun tidak bisa menyalahkan.
hanya bisa menghirup napas dalam2, menghembuskannya pelan, dan kemudian berdoa.
perselingkuhan..apapun alasannya, tetap berstatus "pengkhianatan".
umur pernikahan saya baru seumur jagung, belum ahli, dan belum pantas menilai kehidupan pernikahan orang lain. saya tidak pernah tahu dengan kehidupan 5,8 atau 9 tahun pernikahan mereka. bahagiakah, tertekankah?
tapi bukankah apapun alasannya, perselingkuhan tetap sebuah pengkhianatan atas sumpah yang dibuat di depan Tuhan?
ujung2nya..saya hanya bisa berdoa, semoga mereka yang sedang membenarkan kegiatan perselingkuhan diberikan jalan keluar yang terbaik secepatnya. hingga mereka tidak terlalu larut berlama2 dengan situasi cinta semu..
huffftt..memupuk dan mempertahankan cinta ternyata cukup menyita waktu dan tenaga..semoga saya dan si ganteng tidak pernah bosan menyiram dan memupuk pernikahan kami dengn cinta dan sayang yang terbaik..
semoga...
