Hujan...slalu cinta sama hujan. entah dari kapan mulai jatuh cinta sama hujan. Apalagi ketika harus mengekor suami ke kota yang berhawa panas, saya semakin addict sama hujan.
Saya tidak peduli dengan cucian saya yang tidak kunjung kering, saya jg tidak peduli beceknya beranda kost2an saya.
Hujan datang, berarti tidur malam ini bisa lebih nyenyak, tanpa kipas angin.
Hujan turun, saya bisa lebih nikmat makan. Nah soal yg ini saya juga belum ada jawabannya, entah kenapa udara dingin selalu membuat nafsu makan saya meningkat 2 kali lipat.
Saya bisa menyeruput segelas cappucino, dengan suasana yang matching, hawa dingin tanpa kuatir kegerahan.
Hujan untuk saya sangat menyenangkan, menenangkan hati, mendinginkan kepala.
Satu hal lg yang saya suka dari hujan, saya tidak lagi ditemani indosiar n tvri mlulu (plus sctv versi black n white), tapi bertambah menjd antv..hehehe..meskipun tidak addict, tp bagi saya melihat acara lain dari stasiun tv yang berbeda adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. di kota ini tidak bisa tanpa parabola, jika ingin menonton acara tv yg lebih bervariasi. Hampir tiap rumah dipastikan mempunyai parabola. naaahhh, kost2an saya kebetulan tidak diberi fasilitas parabola, hingga sehari2nya yang dapat ditonton dengan jelas indosiar dan tvri, sctv bisa tonton dengan ditemani semut2 dilayar kaca dan warna yang alakadarnya.
Lohh ko jadi ngomongin stasiun tv? Perasaan tadi ttg hujan...
Balik lagi soal hujan....
Jenis hujan yang saya cinta bukan hujan yang bawa geledek super gede, plus kilatan halilintar yang kalau dilihat keatas kaya lampu besar berkilat2. Hujan yang saya cinta itu, hujan yang airnya turun seperti sebuah nyanyian, merdu dan syahdu. Hujan gerimis, kecil tapi mendinginkan suasana. Apalagi kalau hujan gerimis sepanjang hari...wuihhh saya pasti tambah cintaaa...
kebetulan..sore ini hujan gerimis jatuh dengan indah di depan beranda kost2an saya..ahhh saya tiba2 jd kangen sama "mantan pacar"...cepat pulang ya biii....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar