grass

grass

Jumat, 22 Januari 2010

Sleep paralysis

Pernahkah anda tidur, kemudian anda merasa terjaga dari tidur namun tidak memiliki kemampuan untuk bergerak?
Itulah “Ketindihan” (menurut kebanyakan orang).
Ketindihan adalah kata yang seringkali diungkapkan untuk menganalogikan suatu keadaan ketidakmampuan bergerak atau ketidakmampuan kontrol terhadap otot-otot tubuhnya pada saat terjaga (atau merasa terjaga) dari tidur.
Kebanyakan orang menghubungkan kejadian tersebut dengan gangguan Jin namun sebagian lagi hanya menghubungkannya dengan sirkulasi darah yang tidak teratur akibat salah posisi dalam tidur.
sleep paralysis atau biasa disebut tindihan (eurep-eurep dalam bahasa sunda)
Menurut Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis, adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM).tidur paling dalam dan tahap REM. Pada tahap inilah mimpi terjadi. Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak,sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol.akibat stres,kekurangan tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur.
Apakah Berbahaya?
Ketindihan awalnya seringkali dihubungkan dengan ”narcolepsy”. Kondisi neurologik dimana seseorang tidak mampu mengontrol tubuhnya saat tidur dan kadangkala bergerak dengan sendirinya. Akan tetapi kemudian muncul klaim bahwa Ketindihan (Sleep Paralysis) juga terjadi pada orang yang tidak memiliki kasus ”narcolepsy”. Walaupun sebagian orang merasa khawatir dan takut saat kejadian, namun menurut para Ahli hal ini tidaklah membahayakan.
Penelitian Stanford menunjukkan bahwa :
1. Beberapa orang yang memiilki kebiasaan tidur tidak teratur seringkali mengalami ”Sleep Paralysis”.
2. Sebuah study menunjukkan bahwa 35% orang yang biasa mengalami ”Sleep Paralysis” juga kadangkala mengalami kepanikan saat bangun tidur atau terjaga baik akibat mimpi ataupun kebisingan.
3. 16% orang yang biasa mengalami ”Sleep Paralysis” juga terbukti mudah panik. (presentasenya tidak cukup kuat untuk dihubungkan memang…)
Bagaimana mencegahnya ?
Pencegahan ketindihan dapat dimulai dengan mengatur pola tidur yang sehat, antara lain :
1. Tidur yang cukup, tidak berlebihan.
2. Hindari tidur di waktu pagi dan sore.
3. Olahraga teratur (hindari waktu olahraga yang berdekatan dengan waktu tidur)
4. Kurangi stress
5. Tidur dengan waktu yang teratur
6. Jangan lupa berdoa sebelum tidur

(dirangkum dari beberapa artikel setelah ngedate bareng om google. mencoba mencari jawaban atas kejadian yang lumayan sering saya alami. tulisan ini menjawab keingintahuan saya dengan informasi yang masuk akal dan logika saya. mudah2an bermanfaat untuk temen2 yang pernah mengalami kejadian serupa :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar