grass

grass

Minggu, 07 Februari 2010

di sebuah siang

Dalam sebuah percakapan di suatu siang yang teduh.
"berapa tahun kita tidak bertemu?"
"baru 5 tahun.."
"dan kamu tidak pernah berubah"
"kamu berubah, sedikit berisi pertanda senang!"
"siapa bilang aku senang?"
"badan kamu yang bilang kamu senang.."

kemudian untuk beberapa detik kamu sibuk menatap teh manis dinginmu.

"kamu tahu..."
"apaan?"
"cinta sama kamu itu sifatnya ga pernah ada kata basi!"
"hahaha... "
"seriusss... Aku patah hati waktu kamu putusin!"
"terus??"
"boleh diulang lagi ga?"
"apanya? Diputusinnya?"
"bukan.. Kita coba lagi, janji kali ini aku akan lebih baik"

aku diam, menimbang hati, sedikit menghela napas, menyeruput pelan es kelapa muda yang esnya sudah lumer berbaur dengan sirop merah.

"kenapa aku?"
"karena hanya dengan kamu aku merasa nyaman!"
"bukan karena masa lalu?"
"aku ingin menebus semuanya..boleh?"
"kamu tahu berapa lama aku berjuang untuk sembuh sakaw karena kamu? Bertahun2.. Dan semuanya menjadi samar seiring waktu"
"jadi tidak ada lagi aku?"
"ada, tapi tidak kusimpan di hati, kusimpan dalam kotak kenangan bernama masa lalu.."

kamu tertunduk menatap lesu gelas setengah kosong di depanmu.

"kamu tidak bisa begitu saja aku simpan sebagai kenang2an, kamu terlalu berarti!"
"nanti kamu juga bisa, terbiasa dan akhirnya tergantikan.."
"aku tidak akan pernah bisa!!"
"tidak usah diburu waktu, cukup nikmati saja.. tanpa kau sadari, bayangan aku akan berlari dengan sendirinya.."

kamu tahu, semakin kita mencoba berusaha keras maka semakin kuat pulalah bayangan itu melekat di hati kita. Waktu adalah obat yang paling mujarab, sekaligus teman yang paling setia. Dia akan menemanimu ketika bayangan itu datang mengetuk pintu hatimu. Dia pulalah yang akan mengobati kecanduanmu akan sebuah bayangan yang tak pernah kunjung menjadi nyata.

* terinspirasi ketika memotong kuku diberanda kost2an sambil ditemani video klip kotak "pelan-pelan saja" *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar